Di tahun 1960-an, Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui Advanced Research Projects Agency atau ARPA merintis suatu sistem jaringan bernama ARPANET. ARPANET ini merupakan asal mulanya sebelum terbentuknya teknologi internet. Di tahun 1980-an, barulah internet mulai digunakan oleh kalangan terbatas serta menjalankan fungsinya dengan cara menghubungkan berbagai kampus atau universitas yang populer di Amerika Serikat sendiri.
Protokol standar dari TCP atau IP sendiri mulai dipublikasikan di tahun 1982. Adanya nama domain juga sudah mulai digunakan empat tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 1984. Lalu, National Science Foundation Network (NSFNET) berdiri dan mulai dikembangkan pada tahun 1986. NSFNET inilah yang menggantikan tugas dari ARPANET sebagai suatu wadah riset terkait di Amerika Serikat. Beberapa jaringan internasional di banyak negara akhirnya mulai dikembangkan lalu dihubungkan melalui NSFNET tersebut.
Kemudian ARPANET diturunkan pada tahun 1990. Namun memang internet hasil pengembangan ARPANET tetap berkembang sampai sekarang ini. Dahulu, informasi yang bisa dimiliki lewat internet hanya informasi yang berbasis teks. Lalu pada tahun 1990, layanan sejenis berbasis tampilan grafis yaitu WWW (World Wide Web) mulai dikembangkan oleh CERN. Pada tahun 1993, InterNIC pun didirikan supaya bisa melayani pendaftaran nama domain dari publik. Sekitar pada tahun 1994, internet mulai masuk ke negara kita, Indonesia.